Wajah Blake menegang tatkala mendengar jawaban Jenna. Apa maksud gadis itu? Apakah ini sebuah penolakan? Atau ada hal lain yang ingin di sampaikan Jenna padanya?
Perlahan Blake bangkit, berdiri kembali di kakinya, tegak. Harus. Ia harus berdiri dan menopang tubuhnya sendiri yang mungkin saja akan lunglai jika mendengar penolakan langsung dari kekasihnya itu.
"A-apa? A-pa yang—"
"Maafkan aku ...," potong Jenna, lagi. Ia memandang wajah tampan di hadapannya, dengan sepasang manik hazel yang memikat.
Tak mungkin Jenna tak terpikat, ia bahkan rela tidak menjalin cinta dengan siapa pun ketika Blake pergi. Seolah Blake adalah dunianya, dan ketika pria itu pergi, mendadak dunianya runtuh. Lantas mengapa sekarang ia menunjukkan bahwa ia tak bisa bersama Blake?
Apa yang membuatnya berniat mengambil kepurusan itu?