"Hey, sayang, apakah kau merindukanku? " sapa pria tampan di hadapan Hazel. Mana mungkin ia bisa melupakan pria itu? Manik kebiruan miliknya yang menghipnotis di pertemuan pertama, dan kedua. Lalu kecupannya yang mungkin menjadi permulaan hubungan mereka yang baru berjalan beberapa jam. Itu pun dalam keadaan berjauhan.
Si clumsy yang kini menjadi kekasihnya.
Tanpa perlu mengucapkan permisi atau meminta izin dari Hazel yang kini menjadi kekasihnya, ia mendaratkan kecupan yang semula di kening, lalu turun ke bibir. Hazel ingin sekali menjauhkan wajahnya dari pria itu, tetapi nyatanya tak ia lakukan.
Bukan karena ingin menghibur Aydan, melainkan karena ia memang menginginkan itu dari kekasihnya. Entah karena alasan apa, ia merasa Aydan sangat memabukkan dan sulit untuk ditolaknya. Hazel kini justru mengalungkan lengan pada leher Aydan dan membawa pria itu masuk ke kamarnya.