Blake mengempaskan tubuhnya ke sofa. Mengingat bagaimana perdebatannya dengan gadis yang wajahnya terlalu mirip dengan istrinya.
Ia tepekur beberapa saat, tak ada cela dan beda sama sekali. Bahkan Blake nyaris menghambur ke arah gadis itu dan memeluknya. Namun, sejurus kemudian, bayang-bayang Jenna yang berjuang dengan kematian membuat Blake urungkan niat.
Jika Hazel tersinggung atas perkataan Blake, itu lebih baik. Agar ia tahu bagaimana sakitnya perasaan Blake ketika melihat istrinya harus meregang nyawa dengan cara yang menyakitkan.
Hanya saja, tentu itu bukan balasan yang setimpal. Seharusnya gadis itu mendapat balasan yang jauh lebih menyakitkan ketimbang hanya sekedar perkataan, karena bahkan sampai sekarang Blake masih berduka dan meringkuk sendiri merasakan sakit.
Tak ada siapa pun yang tahu apa yang dirasakan Blake saat ini. Ia menyimpannya sendiri. Jika dikatakan bahwa dirinya tak membutuhkan wanita lain untuk membantunya bangkit, dan menjalani hidup dengan baik.