Maureen tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Gabriel. Ia hanya menatap pria itu, campuran antara melongo dan kesal. Pulang bersamanya? Gabriel pikir siapa dirinya?
Tidak tahukah dia kalau saat ini yang ada dalam pikiran Maureen adalah rencana untuk membunuh pria itu dengan tangannya sendiri. Dan kenapa pria itu suka sekali mengusik hidupnya. Kenapa pria brengsek itu harus memasuki kehidupannya, dan Maureen sangat menyesal pernah mencintai pria itu sedemikian rupa, bahkan berharap sampai ke jenjang pernikahan. Tetapi ternyata semua itu hanyalah kebohongan, pria itu dengan sengaja menyakiti dan menipunya habis-habisan. Kenapa?
Karena kau pun memiliki perasaan padanya.
Oh, shut up!
Kesal dengan dirinya sendiri terlebih pada Gabriel, Maureen lalu membentak pria itu. "Apa maksudmu? Apa yang sedang kau rencanakan, huh?"
"Pulang bersamamu."
Sialan!
Gigi Maureen bergemeletuk. "Apa kau sudah tidak waras? Apa yang kau pikirkan?"
"Kau."