Regan dirundung rasa panik karena tak kunjung menemukan Rachelia berada di dalam kamar mereka. Dan setelah menuruni anak tangga kembali dan mendatangi dapur, ternyata Rachelia pun tidak ada di sana.
Hal itulah yang membuat Regan ketakutan sendiri, pasalnya tidak biasanya keberadaan Rachelia tak terlihat di mana-mana. Hingga sebuah ingatan menyentak pemikiran Regan, bahwa bukankah kemarin malam wanita itu meninggalkan dirinya dan memilih kamar lain untuk ditempatinya tidur.
Apakah wanita itu masih berada di sana sekarang ini? Jadi, benarkah Rachelia benar-benar masih marah dan memilih berjauhan darinya. Kalau memang seperti itu, bukankah itu tandanya sekarang ini tidak ada lagi kata maaf untuknya.
Di sela-sela rasa takutnya tersebut, Regan segera mengambil langkah-langkah panjang untuk mendatangi kamar yang ditempati oleh Rachelia sekarang ini. Ia harus mengecek keadaan istrinya tersebut, apakah ia memang berada di sana, atau entah pergi ke mana.