Regan benar-benar tidak bisa berkonsentrasi hari ini. Segala pikirannya hanya tertuju ke arah Rachelia di rumah. Terlebih lagi obrolan mereka tadi tidaklah berjalan lancar sehingga membuat seharian ini Regan terus diliputi rasa takut dan cemas terhadap keadaan istrinya tersebut.
Terlebih lagi, Rachelia malah menangis sedemikian rupa seperti tadi. Bahkan wajahnya terlihat pucat pasi dengan mata membengkak, tentu saja Regan tahu karena kemungkinan besar semalaman Rachelia terus saja menangis sehingga matanya membengkak seperti itu, dan terlihat tidak baik-baik saja. Wanita benar-benar tidak bisa dikatakan baik-baik saja.