Regan langsung membawa tubuh Rachelia yang tampak lemas ke dalam pelukannya, memeluknya dengan begitu erat dan terus merapalkan permohonan maaf.
"Maafkan aku ... maaf karena tidak becus menjagamu dan membuatmu seperti ini," ucap Regan lemah dan dipenuhi rasa bersalah yang sangat besar.
Seandainya ia tidak membiarkan Rachelia jauh dari pengawasannya, sudah pasti Rachelia tidak akan berakhir bersama Gavino dan diperlakukan secara kejam dan brutal seperti ini. Ia tidak tahu apakah kedatangan Regan sudah tepat atau justru ia sudah sangat terlambat untuk menolong istrinya tersebut. Tetapi, Regan mengutuki dirinya sendiri yang sekali lagi membuat Rachelia terjebak bersama Gavino, bahkan berakhir dilecehkan sedemikian rupa seperti sekarang ini.
"Bawa aku pergi dari sini!" Sekali lagi Rachelia mencicit dengan suara lirih, membuat Regan hanya bisa menghela napas pelan melihat keadaan istrinya yang sangat memprihatinkan.
"Ya, kita pergi dari sini, Rachel," balas Regan dengan suara serak.