Meskipun Regan tengah mengobrol dengan teman-temannya, tetapi pandangannya terus tertuju ke arah Rachelia. Mengawasinya dan memperhatikannya dari kejauhan. Terlihat wanita itu sedang menikmati beberapa kudapan kecil, tanpa sadar Regan terkekeh. Sepertinya istrinya itu sedang kelaparan.
"Hei, istrimu tidak akan ke mana dan tidak akan ada yang menculiknya. Jadi, tidak perlu kau mengawasinya sedemikian rupa seperti itu."
Temannya yang bernama Arlan yang sebelumnya memanggilnya untuk bergabung, tiba-tiba berceletuk ke arahnya. Mungkin sejak tadi ia memperhatikan bagaimana tatapan Regan yang terus tertuju ke arah Rachelia yang asyik sendiri dalam dunianya—menikmati kudapan yang enak-enak itu.