Rachelia mencoba menenangkan Regan. "Tidak apa-apa, Regan. Lambat laung aku pasti akan terbiasa, kita tidak perlu pulang," ucapnya dengan senyum di akhir kalimatnya.
Di tengah keramaian itu, fokus Regan hanya tertuju pada istrinya. Menatapnya lekat dan mencari kebohongan di sana, tetapi yang didapatnya memang wanita itu terlihat berusaha menampakkan keadaan yang baik-baik saja, membuatnya sedikit percaya memaklumi semua yang dirasakannya.
"Baiklah, kita sapa pemilik pestanya, lalu pulang," putus Regan pada akhirnya.
Rachelia di sampingnya tersenyum pelan dan mengangguk. "Hum ... iya, Regan."
Di sela-sela perdebatan kecil mereka barusan, tiba-tiba sang tuan pesta menghampiri mereka. "Pasangan ini, sudah lama aku tidak melihatmu dan kau malah tinggal di sini dan tidak langsung mendatangiku."
Suara berat itu seketika mengagetkan Regan dan Rachelia, serta merta mereka berbalik dan menemukan sepasang suami istri paruh baya—mungkin kisaran sekitar 60 tahun.