Rachelia mengantar Regan dan Xander sampai di teras rumah, menyaksikan keduanya dan mereka sudah tampak seperti pasangan keluarga kecil yang berbahagia. Dan di dalam hati Regan, ia mengaminkan semua itu bahwa tidak lama lagi ia akan berada di posisi itu untuk selama-lamanya. Dengan Rachelia yang akan mengantarnya sampai ke depan pintu bersama anak mereka. Darah daging keduanya.
Dan Regan sudah tidak sabar menunggu hal itu. Terlebih lagi tidak ada yang perlu ditakutkan karena perlahan-lahan Rachelia sudah mulai membuka hati untuknya, mengingat kejadian tadi di mana Rachelia yang untuk pertama kalinya berinisiatif sendiri untuk mencium bibirnya benar-benar membahagiakan.
Tampak wanita itu bergerak memeluk Xander dan mengecup puncak kepalanya. "Sekolah yang baik, harus nurut apa kata gurunya dan jangan bertengkar dengan sesama teman. Xander harus jadi anak penurut, dan belajar dengan hebat, ya, Sayang."
