Regan begitu terkejut mendapati Rachelia yang menangis di hadapannya. Segera ia berdiri dan menghampiri istrinya tersebut.
"Hei, ada apa?" tanya Regan khawatir melihat keadaan istrinya yang saat ini berurai air mata.
Bukannya menjawab, Rachelia malah semakin memperbesar suara tangisannya, membuat Regan semakin khawatir.
"Apa yang terjadi? Apa ada yang terluka?" tanya Regan kembali memastikan, sembari mengamati seluruh tubuh Rachelia, takut jika wanita itu terjatuh di dalam kamar mandi yang membuatnya terluka dan kesakitan.
Wajah Regan berubah pias, terlebih lagi karena Rachelia sama sekali tak menanggapi pertanyaannya. Justru wanita itu malah menangis, entah apa yang ditangisinya.
"Bukan aku yang terluka, tetapi kamu!" jerit Rachelia tiba-tiba dengan tersedu-sedu, dan Isak tangis yang menyertainya.