"Aku tidak menyangka orang yang akan mendatangiku adalah dirimu, brengsek," desis Regan dengan kemarahan yang luar biasa meletup-letup.
Gavino hanya berbalik, menyeringai ke arah Regan. Kemudian kembali menelusuri meja Regan tanpa sedikit pun rasa takut dengan amarah Regan yang sudah siap sedia meledak tak terkendali.
Regan hanya berdiri di tempatnya, dengan kedua tangan yang terkepal erat, berusaha menahan diri agar tidak berlari menerjang pria itu untuk menghancurkannya saat ini juga. Gavino begitu santai, dan sama sekali tak menunjukkan rasa takutnya. Sepertinya pria itu sudah mempersiapkan diri untuk menemuinya, karena Gavino sama sekali tak menunjukkan rasa gentar sedikit pun.
"Wow … kalian tampak berbahagia di sini." Tiba-tiba Gavino berceletuk, sembari satu tangannya mengangkat sebuah bingkai foto yang memang sengaja Regan di atas meja.
"Jangan berani-berani menyentuh benda itu, Gavin!" desis Regan dengan gigi yang bergemeretak menahan amarah.