"Hai, Cantik. Jadi, ini yang namanya Alice?"
Tatapan kagum yang ditunjukkan oleh gadis kecil itu, tiba-tiba berubah dengan raut kebingungan. "Aunty tahu namaku?" jawabnya dengan polos.
Rachelia mengangguk-angguk, lalu melirik ke arah Mya yang juga tengah tersenyum ke arahnya. "Mama yang kasih tahu nama kamu, Sayang," ucap Mya dengan lembut, memberikan pengertian kepada putrinya tersebut.
Kedua bola mata bulat itu mengerjap-ngerjap, secara bergantian melirik ke arah ibunya lalu kembali beralih pada Rachelia. Gadis itu lalu kembali tersenyum, dan membuka suara dengan ceria. "Hai, Aunty. Salam kenal, namaku Alice," jawabnya dengan begitu menggemaskan.
Rachelia kemudian jongkok dan mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan bocah tersebut, perlahan tangannya bergerak untuk menyentuh pipi gembul itu. "Hallo, namaku Rachel. Aunty Rachel ... seperti panggilan Xander padaku," ucapnya lalu melirik ke arah Xander yang sudah berada di sampingnya.