"Selamat pagi, Aunty Rachel!"
Saat menapaki area dapur, teriakan khas anak kecil langsung menyambut Rachelia. Pikiran tentang kejadian tadi yang begitu mengganggunya perlahan menguap, serta merta ia segera mendongak untuk mencari sumber suara tersebut. Dan di sana, Xander yang duduk di meja makan tengah melambai ke arahnya.
Senyum Rachelia langsung terbit mendapati Xander tampak gagah dengan seragam sekolahnya. Astaga ... karena perdebatannya dengan Regan tadi pagi, ia sampai melupakan keberadaan Xander di sini, bahkan bukan dirinya yang membantu menyiapkan segala perlengkapan sekolah milik Xander. Pasti bocah menggemaskan itu kan kesal kepadanya.
Dengan langkah panjang, Rachelia segera bergegas menghampiri Xander, bahkan mengabaikan keberadaan Regan yang juga tengah menikmati sarapannya. Terlihat pria itu masih tampak acuh tak acuh, meskipun sesekali Rachelia mencuri pandang ke arah pria itu.
"Hai, Sayang. Bagaimana tidurmu, apa nyenyak?" tanya Rachelia memastikan.