"Berat rasanya membiarkan kau pergi, Vale!" Regan berbisik di samping telinga Valerie, kala ia tengah mendekap erat penuh kasih sayang adiknya itu.
Dia sama sekali mengabaikan orang-orang yang tengah berlalu lalang di sekitarnya, beberapa ada juga yang tengah menangis melepas kepergian seseorang, ada pula yang menangis bahagia menyambut kedatangan orang-orang kesayangannya.
Begitupun dengan Regan dan Valerie, saat ini keduanya saling memeluk erat di bandara, karena hari ini tibalah saatnya Valerie harus berangkat ke London, yang tandanya Regan benar-benar harus berpisah dengan adik kesayangannya itu.
"Bagaimana kalau aku merindukanmu, Regan?" bisik Valerie.
Pertanyaan itu memang terus mengganggunya sejak tadi. Bisa dikatakan ini adalah pertama kalinya mereka harus berpisah. Dan itu rasanya sangat berat, apalagi sejak kecil mereka hanya hidup berdua tanpa ada orang tua. Selama ini Regan yang berperang penting dalam kehidupan Valerie, makanya ia begitu berat berpisah.