Rachelia yang malas mendengar Regan mengoceh seperti itu segera melakukan perintah pria itu. Mengambil piring tersebut dengan kasar, sehingga menimbulkan dentingan keras yang cukup memekakkan telinga. Tetapi, Rachelia tentu saja tidak peduli, justru sengaja membuat gerakan-gerakan yang menimbulkan kegaduhan.
"Kalau melakukan sesuatu itu yang ikhlas, Rachel." Suara Regan kembali terdengar mengisi ruangan itu. Dan Rachelia tidak mungkin salah dengar bahwa Regan tengah melontarkan kalimat itu dengan nada jenaka.
Rachelia benar-benar kesal luar biasa, tetapi ia sudah cukup tahu diri bahwa kesalahannya yang telah membuat Regan seperti sekarang ini. Kalau bukan dirinya yang mendorong tubuh pria itu, dan membuatnya terjatuh di atas lantai yang keras. Sudah pasti Regan tidak akan berakhir dengan kepala yang bocor seperti sekarang ini.