Rachelia merasa ada pergerakan di sampingnya yang ikut merebah, ia tahu siapa pelakunya—Regan. Rachelia berusaha memejamkan matanya, berpura-pura untuk tidur. Malam ini entah kenapa terasa berbeda, Regan banyak menunjukkan keanehan-keanehan yang tidak biasanya. Regan begitu perhatian dan memperlakukannya dengan berhati-hati.
Entah apa alasan yang membuat Regan seperti itu. Apakah karena kejadian tadi siang, atau Grace mengatakan sesuatu kepadanya. Karena Grace tadi banyak mengatakan sesuatu kepadanya, nasihat-nasihat tentang pernikahan. Hanya saja, Rachelia terlanjur tidak ingin berjuang, baginya apa pun yang terjadi tidak ada yang bisa diperjuangkan dari pernikahannya dengan Regan. Karena, semuanya memang telah usai, tidak akan ada harapan bagi pernikahan mereka, baik sekarang maupun sejak hubungan itu ada.