"Halo, Uncle Regan. Aunty Rachel di mana?"
Sayup-sayup terdengar suara anak kecil di luar sana yang tengah berbicara dengan Regan di depan pintu. Rachelia tahu bahwa itu Xander, ingin sekali Rachelia bergerak dan menemui anak tersebut. Hanya saja, rasa lemah dan sakit di seluruh tubuhnya membuatnya tak bisa bergerak sedikit pun.
"Xander?" tanya Regan dengan kaget. "Sama siapa kamu di sini?" tanyanya kembali, sembari menengok ke belakang mencari keberadaan Grace atau siapa pun yang menemani anak kecil itu sampai di sini.
Regan tidak menyangka bahwa Xander yang akan menggagalkan niatannya untuk membunuh Rachelia. Namun, ia juga bersyukur karena kehadiran bocah itu, sehingga ia tidak berhasil membunuh perempuan itu. Sesuatu yang bisa menjadi penyesalan seumur hidupnya.
Tampak anak kecil itu hanya mengendikkan bahu dan berkata dengan kalimat singkat. "Bersama mommy-ku," ucapnya singkat.