Reynold dan Moria mengangguk, lalu pergi dari sana untuk menyapa para tamu yang lainnya. Tenggelam bersama para tamu yang hadir. Rachelia meraih segelas wine dan menyesapnya pelan.
"Jangan terkejut, Reynold adalah salah satu pemilik perusahaan yang kami rintis sama-sama dari awal. Diliputi banyak masalah membuat kami sama-sama tidak tersentuh. Hanya saja, kami membuat topeng kehidupan normal." Regan meraih gelas di tangan Rachelia. Menyesap wine yang sama di mana wanita itu melakukannya. "Kita akan pulang sekarang."
Rachelia merasa syok mendengar ucapan Regan. Pantas saja mereka akrab, karena mereka memiliki kesamaan. Regan dan Reynold sama-sama punya masa lalu kelam dalam menempuh hidup. Sebelumnya, dahulu kala, Valerie memang pernah memberitahunya bahwa kesuksesan yang didapat oleh Regan bukan secara instan, melainkan melalui kerja keras. Jatuh bangunnya pria itu benar-benar membuat siapa pun tak menyangka dan berdecak kagum.