Setelah Regan memberikannya ponsel dan Regan sedikit menjauh darinya, Rachelia langsung menghubungi nomor Julia, karena setahunya wanita itu ada di sana dan Regan juga memintanya menghubungi nomor tersebut. Dalam penantiannya, Rachelia terus memikirkan keadaan Valerie tersebut.
"Vale …." Rachelia terdengar menghembuskan napas dengan lega, sesaat setelah panggilannya tersambung. Terdengar suara orang berbicara dan tak lama kemudian suara Valerie terdengar.
"Rachel? Ini kamu Rachel?" tanya Valerie di seberang sana.
Di tempatnya Rachelia langsung mengangguk cepat, seakan-akan Valerie ada di depannya dan melihat anggukan tersebut. "Oh Tuhan, aku sangat senang mendengar suaramu, Vale. Bagaimana keadaanmu?" tanya Rachelia nyaris berbisik.
Terdengar nada suara Valerie yang terdengar lemah di seberang sana yang membuat Rachelia hanya bisa menghela napas dengan pelan.
"Aku baik-baik saja, Rachelia. Dan ... dan aku juga sangat merindukanmu!"