"Lepaskan aku pria brengsek!" hardik Audrey masih mencoba melepaskan diri dari cengkeraman menakutkan yang dilakukan oleh Andreas.
Namun, pria itu sama sekali tidak memedulikan jeritan kemarahannya. Malah tangan-tangan itu bekerja semakin cepat, merobek sisa-sisa pakaian yang menempel di tubuh atas Audrey, dan berikutnya yang ia tahu kait pakaian dalamnya ditarik sedemikian keras hingga putus. Dan udara dingin menyergap tubuh atasnya yang terbuka.
Andreas terlalu kuat, terlalu bergairah sehingga Audrey tidak mungkin bisa melawannya. Saat punggungnya kembali didesak ke dinding, Audrey memutuskan untuk mengikuti permainan Andreas. Lagi pula sejak bibir pria itu menyentuh bibirnya, Audrey tidak bisa lagi berpikir jernih. Tangannya bergerak untuk menjambak rambut pria itu, sementara tangannya yang lainnya mencakar pundak kekar milik Andreas saat amarah tumpah ruah dari dalam dirinya.