2114
Distrik Underground JS ,Monumen Negara.
Seorang Laki-laki berjalan dengan santai. Dia tak begitu memperdulikan suasana saat ini. Yang dia mau hanya satu. Yaitu, sampai ke tempat dimana seseorang yang sangat penting duduk dengan tenang.
Meskipun banyak sekali cemooh yang di terima oleh nya. Tapi kaki nya tak gentar untuk melangkah.
"Boss!!! Dia cukup berani"... Cibir seorang Laki-laki bertubuh tinggi. Yang menggunakan Topi serta Jaket Levis berwarna hitam milik nya.
Yang di ajak berbicara. Hanya tersenyum dengan tatapan tak terlepas dari seseorang yang dia bicarakan.
Tak ingin hanya diam saja. Kini, yang berada di samping kanan nya. Ikut memberi pendapat nya... "Dia itu hanya penakut dengan Topeng pemberani nya. Boss?! Jangan tertipu dengan cover nya"... Ujar nya mengingatkan.
Setelah dia selesai berbicara. Dengan pasti, seseorang yang di panggil nya "Boss" segera mengarahkan pandangan kepada nya. Senyuman di wajah nya sudah tak ada lagi. Tanpa menunggu, dia segera menggangkat tangan dan segera memukul Kepala nya keras.
Sangking keras nya, suara yang di hasilkan cukup menjadi pusat perhatian mereka. Dan itu langsung membuat semua orang terdiam seketika... "PLAKK!!!"... Tentu saja, dengan bunyi yang seperti itu membuat diri nya kesakitan. Tetapi, dia tidak terkejut sama sekali. Itu seperti sudah menjadi kebiasaan yang di lakukan mereka.
"Auw!!! Ini sakit Boss... (Sambil mengelus bagian kepala nya)... Kira-kira dong. Ahhk!!!!"... Wajah nya meringis kesakitan.
Dia yang memukul, hanya diam tanpa ekspresi. Begitupun, seorang lagi yang ada di kiri nya. Suasana saat ini sangat hening. Tak ada yang berani bersuara barang sedikit pun. Apalagi bagi nya, yang sedang mematung di tengah jalan saat ini. Dia menatap lurus ke arah mereka berada.
"Bahkan dia belum melakukan apapun. Kenapa aku harus terdiam seperti ini. Ternyata benar, rumor yang beredar bukan hanya isapan jempol semata..."... Batin nya yang masih diam membisu.
Tanpa di duga nya, seseorang yang ada di depan nya langsung menatap lurus tepat ke arah nya. Tentu saja dia terkejut. Sebab, tatapan nya seperti menusuk langsung ke kedua mata nya. Badan nya langsung mengeluarkan keringat dingin. Dengan perlahan tapi pasti, dia langsung bangkit dari duduk nya. Dan itu langsung membuat semua orang menunduk sopan ke arah nya.
Hanya 2 orang yang berada di samping nya diam tak mengikuti. Tetapi, mereka langsung berdiri dengan tegap tepat di samping kanan dan kiri nya. Dan tanpa terduga oleh nya. Gambar yang ada di dalam Jaket Levis milik mereka berdua adalah sepasang Sayap berwarna Merah dan Putih. Seperti Air dan Api. Simbol yang di katakan oleh kelompok lain nya. Merapi dan Lautan pun akan tunduk dengan nya.
"Glek!!! Dia sangat indah karena berdiri di tengah-tengah mereka. Persis seperti Bidadari ketika diam. Tetapi, memiliki "Sabit Kematian" nya sendiri..."... Sungguh. Fikiran nya tak bisa tenang begitu saja. Di satu sisi kagum dengan nya. Di satu sisi sangat takut dengan kehadiran nya.
Seakan tak ingin terlarut dengan semuanya. Dia memberanikan diri membuka mulut nya... "Aku tak ingin berbasa-basi dengan mu. Hai, Pemimpin Distrik Underground JS. Boss besar D.P. Dengan ini aku, dari Distrik JB. Menyatakan perang terbuka dengan mu!!!"... Dia langsung menunjuk dengan jelas ke arah lawan bicara nya saat ini.
Setelah melakukan itu. Segerombolan orang datang dari arah belakang nya dengan cepat. Dengan seketika, wilayah yang tadi nya sangat besar. Kini, terlihat sangat sempit karena gerombolan tamu yang tak di undang.
Tentu saja, itu adalah anggota milik nya. Dia seperti merasa bangga. Sebab, memiliki jumlah yang lebih banyak dari milik nya. Dengan isyarat tangan nya yang ke atas. Membuat mereka semua berhenti seketika.
"Kau pasti sudah mendengar rumor nya bukan? Bahwa Distrik JU dan Distrik JT sudah menjadi mikik kami dalam semalam. Bagaimana? Apa kau ingin bergabung dengan ku. Atau aku lumat habis kalian semua sekarang?!!!"... Dia merasa suda berada di atas angin. Tetapi tidak peka dengan keadaan nya saat ini.
Mendengar ocehan nya yang membosankan. Membuat Laki-laki yang berada di kanan nya menguap besar. Bahkan jari kelingking nya di gunakan untuk membersihkan telinga nya. Jaga-jaga kalau saja, dia salah mendengar omong kosong ini. Tapi, itu malah menyulut emosi yang tak penting milik nya.
"KAU!!! BAJINGAN SIALAN!!! AKU AKAN MEMBUNUHMU!!! SERANG!!! JANGAN BERI MEREKA AMPUN!!!..."... Suara nya menggema di udara senja saat ini. Seketika angin berhembus perlahan. Menandakan mereka semua langsung berlari ingin menyerbu musuh nya.
Tapi, baru saja kaki mereka melangkah garis putih yang ada di dekat nya. Seketika ledakan besar langsung keluar dengan berurutan.
"BOOOMMMM!!!! BOOOMMMM!!!! BOOOMMMM!!! AGHHH!!! TID...!!!! TO...!!!!"... Suara dentuman keras serta jeritan musuh. Membuat Pemimpin Distrik JB menggeram kesal. Sebab, dia tak tau kalau mereka mengambil resiko sangat besar.
Saat dia hanya dapat melihat anggota nya mati sia-sia di depan mata nya. Lawan nya saat ini dalam diam memberikan senyuman manis nya. Tentu saja, itu membuat nya semakin kesal.
"SIALAN!!! AKU AKAN MEMBALAS MU!!! BAM!!! BUNUH DIA!!!!"... Teriak nya penuh murka. Mereka yang berada di samping Boss nya. Dengan segera melihat ke arah belakang mereka. Tentu saja, dia tak mungkin menggila tanpa sebab.
Tetapi yang membuat mereka sangat terkejut adalah. Seseorang yang mengarah kan Pistol nya tepat ke arah Boss mereka saat ini. Dan tentu saja, mereka pun lebih mengenal siapapun yang di depan mereka. Karena tak menyangkan dengan apa yang di lihat nya. Mereka jadi tak fokus dengan tugas mereka saat ini.
"KLAK!!!! (Kokangan senjata) DOR!!!"... Dia langsung melepas kan satu peluru tepat menuju ke Jantung milik nya.
Dengan sekuat tenaga mereka ber2 mencoba menghalangi. Tetapi, fakta berkata lain. Sebab, satu peluru sudah bersarang di dalam Dada Boss nya saat ini. Dengan menahan sakit, dia mencoba tersenyum dengan pelan. Serta berkata dengan gerakan Mulut yang pelan.
".... BRUK!!!!"... Badan nya langsung terjatuh tak sadarkan diri.