Sebenarnya sejak tadi Haikal memang sudah menyadari bahwa ada kesedihan mendalam yang sedang Tissa rasakan saat ini. Kentara sekali terlihat dari seberapa murungnya wajah gadis itu ketika selama bermenit-menit lamanya dia hanya melamun. Haikal bisa dengan mudah mengetahui bahwa sepertinya ada banyak sekali hal yang sedang gadis itu pikirkan, namun dia bukan tipe orang yang bisa dengan mudah bercerita tentang hal-hal yang dianggapnya sebuah privacy, sehingga pada akhirnya Tissa memilih untuk menjadi diam selama beberapa saat.
Tetapi, Haikal tidak bisa melihatnya murung, dia sangat tidak suka jika ada seseorang yang sedang merasa sedih di dekatnya. Oleh karena itu, Haikal membiarkan dirinya menjadi sosok yang sangat berisik selama beberapa waktu ke depan, terutama di saat Tissa masih berada di dekatnya.
