"Sebelum lo tanya kenapa kita berdua masuk lewat jendela dapur, gue bakal kasih tahu duluan alasannya, itu karena pintu depan rumah ini dikunci dan kita berdua nggak bisa masuk lewat sana jadi terpaksa harus masuk lewat jendela karena kita udah khawatir banget sama lo—"
"Bukan kita, tapi cuma dia."
Tissa yang sedang serius memperhatikan Haikal mendadak langsung menoleh ke arah laki-laki yang satu lagi, sebab dia baru saja menyela perkataan Haikal dengan cepat dengan revisi dari dirinya sendiri.
Oke, baiklah, laki-laki itu ingin mengkonfirmasi bahwa hanya Haikal yang khawatir kepada Tissa dan dirinya tidak.
Sedangkan Haikal langsung mendelik cepat ke arah Ditya—yang tadi bicara, karena sudah seenaknya memotong perkataannya.