Selama tujuh tahun Haikal menghabiskan hidupnya untuk tinggal berdua bersama dengan ayahnya, selama tujuh tahun terlewat itu pula Haikal tidak pernah merasakan bahwa dia tidak bahagia, semua hal yang selalu terjadi pada hidupnya selalu Haikal syukuri dan dia sangat amat senang menjalani kehidupannya ini.
Tidak pernah terlintas sedikit pun dalam benak Haikal bahwa dia merasa menyesal karena hanya tinggal berdua saja bersama dengan ayahnya tanpa sosok seorang ibu, padahal walaupun hanya berdua saja rasanya tidak jauh berbeda dengan memiliki keluarga yang lengkap. Ayah Haikal bisa menjadi sosok ayah sekaligus ibu untuknya sehingga Haikal tidak pernah merasa kekurangan dalam satu hal apa pun, dia justru diberikan lebih entah itu dalam bentuk materi ataupun kasih sayang, rasanya Haikal memang tidak pernah merasa kekurangan sedikit pun.