Berkeliling di tengah malam dengan kewaspadaan penuh sepertinya sudah menjadi kebiasaan Tissa belakangan ini. Padahal sebelumnya dia tidak memiliki keberanian bahkan hanya untuk sekadar keluar dari rumah, dalam satu minggu lebih Tissa sudah banyak berubah dengan mencoba menjadi pemberani karena tidak mau menyulitkan dirinya sendiri. Sebab gadis itu berpikir, jikalau dia masih menjadi Tissa yang penakut sama seperti sebelumnya, dia tidak akan pernah sampai pada tujuannya, Tissa tidak akan bisa menjemput Tamara di distriknya nanti jika dia masih menjadi seorang pengecut.