Kalimat itu adalah ungkapan pertama yang langsung dikatakan oleh Niana sesaat setelah Ditya mengajaknya untuk bicara, adiknya itu baru saja berhenti menangis beberapa saat lalu dan kelihatanya dia memang sudah lebih tenang daripada sebelumnya. Hanya saja gurat khawatir itu masih terlihat jelas di wajahnya, tidak menghilang barang sedikit saja dan Ditya bisa menyadari dengan mudah bahwa adiknya itu benar-benar takut jika apa yang dikatakan oleh penelepon memang benar adanya.
"Na, tapi nggak semudah itu buat cari ayah sama ibu," ujar Ditya pada adiknya dengan suara setenang mungkin, Ditya harus bisa memberikan pengertian kepada Niana agar gadis itu bisa mengerti.
