26 Maret 2014.
Masih segar dalam ingatan Ditya tentang salah satu kenangan pahit yang terjadi di bulan maret beberapa tahun silam. Kejadian di hari itu telah memberikan sebuah luka yang membekas lebar di dalam hati hingga saat ini, enggan untuk menutup apalagi sampai menghilang, luka itu masih tetap basah walaupun beberapa tahun sudah terlewati. Sulit bagi Ditya untuk melupakan satu hari di mana dia telah kehilangan seluruh orang-orang yang dia sayangi, mereka semua pergi begitu saja, lenyap dan tidak akan bisa Ditya gapai lagi keberadaannya. Meninggalkan Ditya seorang diri untuk menetap di Bumi yang kejam ini, memberikan banyak sekali tanya di kepala Ditya yang sulit untuk terjawab, sebab kepergian mereka semua terjadi secara tiba-tiba, mendadak dan bahkan tidak pernah Ditya prediksi sebelumnya.
Ditya benci bulan Maret dan segala kenangan pahit yang tertinggal di dalamnya.