Seluruh sifat baik yang ada pada diri sang ayah sepertinya telah menurun dengan sempurna kepada Haikal. Sebab, ketika mulai beranjak menjadi seorang remaja dan ketika dirinya mulai masuk ke dalam salah satu sekolah di distrik dua, Haikal menjadi sosok yang juga banyak dikenal oleh teman-teman sekolahya. Tentu saja sama persis seperti ayahnya yang dikenal baik oleh seluruh warga yang ada di distrik dua.
Apa yang terjadi kepada mereka rasanya memang sudah menjadi garis takdir yang berjalan di arah yang sama dan tidak bisa terpisahkan lagi.
Haikal dikenal di sekolahnya tentu bukan karena dia anak dari salah satu polisi di distrik tersebut, di sana tidak ada pandangan yang berbeda entah mereka dari anak orang terpandang atapun anak dari seorang penjual di pusat kota sekalipun, tidak akan ada yang bisa membeda-bedakan karena semuanya sama di mata setiap orang.
Jadi, apa yang berhubungan dengan orang tua mereka tidak akan membawa pengaruh apa pun ke dalam masa sekolah itu.