Ayahnya sudah memberikan banyak bekal kepada Haikal dalam banyak hal, termasuk juga dalam hal keuangan yang memang sudah sengaja ayahnya siapkan untuk Haikal jika sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Haikal didaftarkan dalam banyaknya asuransi untuk kepentingan hidupnya dalam beberapa tahun ke depan, ayahnya selalu memikirkan masa depan dari putra tunggalnya tersebut dan selalu berusaha untuk membuat Haikal untuk tidak merasa kekurangan untuk hal apa pun.
Haikal masih ingat benar kejadian yang terjadi di hari itu, tepatnya pukul dua pagi Haikal terbangun dari tidurnya karena mendengar suara pintu kamarnya yang terbuka. Haikal memang tipe orang yang mudah peka terhadap sekitar dan bunyi apa pun walaupun dirinya sedang berada dalam keadaan tertidur, dia bisa bangun dengan cepat walaupun hanya mendengar suara sedikit saja.