"Abi, sejujurnya, aku tak menerima Nessa sebagai istriku karena akhlaknya. Namun aku pun takdhim pada Abi jika memang itu pilihan Abi. Insyaallah Omar akan menuruti perintah Abi."
"Nak, semua jawaban ada padamu. Abi tak pernah memaksamu."
***
Benar saja, mas Siroj menjodohkan Omar dengan gadis seperti itu. Akhlaknya buruk sekali. Ya Allah, namun tentu suamiku tau mana yang terbaik untuk anakku Omar.
"Sayang, kok belum tidur? Kamu memikirkan apa istriku?"
"Mas, bukan aku tak patuh pada Mas, tapi gadis itu kurang baik akhlaknya."
"Mas mengerti sayang. Tapi Allah maha menentukan."
"Aku sedikit tak setuju jika Nessa menjadi menantuku."
"Sayang, jangan turuti hawa nafsumu. Istikharah Omar menjawab Iya untuk Nessa."
Ha? Yang benar saja? Kenapa bisa begitu? Lebih baik Adiba yang jelas sopan santunnya.
"Jangan bersu'udzon dengan orang lain. Walaupun itu tampak di mata kita. "