Ketika melihat keberadaan dinding dari batu bata di tengah hutan, kita bisa menyimpulkan dengan pasti bahwa dinding itu dirancang dan dibuat oleh suatu makhluk berkesadaran, bukan oleh angin, air, panas mentari, pohon-pohon atau gempa bumi. Padahal susunan dinding batu bata sangat sederhana, tetapi akal kita menolak ketika ada yang mengatakan bahwa dinding itu tercipta dengan sendirinya. Maka bagaimana mungkin kita sanggup mengatakan bahwa jagat raya ini ada dengan sendirinya?
Bila demikian, maka sampailah kita pada pertanyaan paling penting, siapakah aktor yang membuat semuanya ada dari tiada? Siapakah yang merancang dan membentuk seluruh karakter yang kita lihat di setiap hal di jagat raya ini? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah Tuhan. Meskipun kita tak pernah melihatnya, tetapi kita tahu dengan pasti bahwa Tuhan itulah penyebab utama dari segala keberadaan di alam semesta. Keberadaannya adalah pasti dan tak bisa didebat lagi.