Saat itulah mas Siroj kecil mengenal seorang perempuan. Kami pun juga pernah satu perlombaan yaitu qori dan sama-sama saling mengharumkan nama pesantren.
Flashback off
Aku baru ingat, aku sudah lama sebenarnya mengenal mas Siroj. Tapi aku tak peka kalau itu dia. Bagaimana tidak? Masa kecilku selalu bersama kang Ali. Setiap hari hanya bersamanya.
Ternyata jodoh itu unik ya, yang selalu bersama belum tentu akan bersama, namun yang baru saja dikenal bisa jadi jodoh. Oleh sebab itulah, manusia tak boleh berlebihan dalam cinta dan takdir. Karena takdir Yang Maha Kuasa selalu baik dari yang terbaik.
Alhamdulillah makanannya sudah siap. Aku pun menyajikannya di ruang makan. Tapi dimana mas Siroj? Dari tadi tidak terlihat. Aku pun mencarinya ke pesantren. Ah, itu ada kang Syahdan, barangkali ia tahu.
Aku pun bertanya padanya dan ia menjawab jika mas Siroj tadi keluar dari pesantren, namun kang Syahdan tak tahu ia pergi kemana. "Makasih ya kang." Dimana kira-kira mas Siroj?