Dan masih banyak lagi makanan khas dari Cirebon yang lezat dan membuat ketagihan.
Setelah puas menikmati suasana kota Cirebon, kami pulang. Aku sengaja melewati jalan yang indah pada malam hari agar mata ini termanjakan. Pelukan hangat kurasakan dari istriku tercinta.
Berdua mengendarai roda dua menyusuri jalan berkelok-kelok yang indah. Hingga sampailah kami kembali ke pesantren. Hari mulai malam, kami pun segera ke Ndalem. Para santri masih asyik dengan kitabnya.
"Dari mana aja? Pacaran mulu!" sindir Zulaikha.
"Biarin, dari pada kamu nggak punya pacar." jawabku.
"Ha-ha-ha.." Ning Kayla tertawa melihatku adu argumen dengan Zulaikha.
Kami pun menuju ke kamar untuk sholat karena kami ketinggalan shalat jamaah.
***