Rasanya ini seperti bom mendarat dikepalaku. Semua hancur dalam sesaat. Ya Allah, kuatkan aku untuk memutuskannya. Kuuraikan sajadah dan bersujud pada Allah. Mengharap petunjuknya.
Aku istikharah menyebut nama Lila. Namun apa yang kutebak malah sebaliknya. Setelah istikharah jiwa dan hati ini merasa tentram dan damai. Apakah mungkin ini jawaban Allah? Jika iya, bagaimana aku bisa menolak?
Sore hari, aku menemui Bu Nyai dan memberikan hasil istikharahku. Aku meminta petunjuk beliau apakah harus lanjut atau sebaliknya?
"Allah meridhoi Le, salah satu tanda cocok dala istikharah hati itu tentram saat sampean sudah melakukan istikharah." benarkah Lila adalah jodohku? Kenapa bukan Ning Kayla!
"Jodoh itu rahasia Allah Le, mungkin Kayla ditakdirkan jadi adikmu bukan jadi istrimu. Gusti Allah memberikan jalannya sendiri padamu." hancur sudah impianku. Kenapa Lila harus berkata pada Abahnya kalau ia ingin aku jadi suaminya.