"Sekian ya pembahasan dari ustadzah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
***
Dokter keluar dari ruangan istriku.
"Bagaimana dok keadaan istri saya?"
"Maaf pak, keadaannya masih belum sadar."
"Astaghfirullah, kasihan istriku Ya Allah. Sembuhkan ia Ya Allah."
Ya Allah, maulid nabi akan segera tiba,tapi istriku belum juga bangun dari komanya. "Mas Syarif, tolong handel semua acara maulid nabi."
"Iya Gus, yang sabar." Ia menepuk pundak dan menenangkan ku. Dan aku juga menelpon Syahdan untuk menghandle maulid di Darul Fatah.
Aku pun masuk ke kamar istriku. Tampak ia terbaring lemah tak berdaya. "Sayang, bangun. Demi aku dan anak kita." Namun tak ada respon apapun dari istriku. Bahkan gerakan pun tak ku temui. Air mataku rasanya ingin jatuh saja.
Aku pun mengambil mushafku dan membacanya di sampingnya. Ayat pertama hingga akhir. Namun tak ada yang bergerak darinya. Ya Allah, sembuhkanlah istriku. Anak kami baru saja lahir. Jangan ambil dia dari kami Ya Allah.
