Apa jangan - jangan suami Bu Ira kabur dari penjara dan menculik Arkan?
"Arkan." Teriakku keras memenuhi seisi ruangan.
Aku berlari kearah kamar mandi untuk melihat apakah Arkan ada didalam, namun ternyata kamar mandi itu dalam keadaan kosong.
"Arkan." Teriakku lagi namun sama sekali tak ada jawaban.
Arkan, kamu dimana?
Aku segera berlari keluar ruangan untuk mencari Arkan.
Tapi saat aku baru sampai didepan ruangan, aku melihat Arkan sedang berjalan menuju kearahku bersama seorang Dokter.
Astaga, Arkan.
Kamu memang suka sekali membuat jantungku ingin copot dari tempatnya.
Sudah dikasih tahu suruh bangunin aku kalau dia sudah waktunya Rontgen, malah aku ditinggal didalam ruangan sendirian.
"Kamu kenapa ada diluar, Ra?" Tanya Arkan saat aku dan Arkan sudah memasuki ruangan, sedangkan Dokter tadi sudah berpamitan untuk balik kedalam ruangannya.