"Mbak Pihu di cariin Ustadzah," ucap seorang santriwati sedikit tergesa setelah pintu asrama itu terbuka.
Pihu segera menyeka air matanya, membenarkan kerudung yang sedikit kusut karena menangis.
Sedangkan Aisyah belum kembali setelah tadi pergi karena harus mengurus gladi dan segala persiapan untuk esok.
"Ada apa ya Dek, Ustadzah ko manggil Saya?"
"Anu Mbak, Saya juga gak tahu beliau hanya beramanat seperti itu," jawabnya gugup.
"Yasudah Kamu lanjutkan latihannya, Saya akan menemui Ustadzah sekarang," ucap Pihu serak sembari bangkit dari duduknya, membenahi sarung yang sudah panjang sebelah.
"Nggih, permisi Mbak," pamitnya kemudian.
"Iya silakan."
Pihu segera berlalu setelah menatap bayangan wajah pucatnya di cermin sekejap, tersenyum miris dengan wajah di hadapannya kemudian mengusap wajah gusar.
"Ehh mau kemana Pi?" Tanya Aisyah yang baru saja sampai ketika Pihu hendak melangkah keluar.
"Aku di panggil Ustadzah Syah, gak tahu ada apa," jawabnya terdengar lemah.