Chereads / Senyum untuk Pihu / Chapter 88 - Cita cita yang tertunda

Chapter 88 - Cita cita yang tertunda

"Mau kemana Pi?" Tanya Aisyah pada Pihu yang sedang tampak bersolek di hadapan cermin besar miliknya.

"Mau bantu Ayah, katanya hari ini mau ngecek lokasi buat pondok yang sempet tertunda pembangunannya karena ulah Om Haryo. Ayah mau melanjutkan kembali semuanya," tutur Pihu tenang sembari menyapukan sedikit liptint pada bibirnya yang meski tanpa apapun telah merona.

"Pondok? Aku ikut ya!" Pekik Aisyah keras dengan amat bersemangat. Pihu hanya menatap sekilas Aisyah yang terus berjingkrak kegirangan diatas kasur big size miliknya seraya menggeleng kecil. Ia tersenyum lantas mengangguk pelan ketika tatapan memelas Aisyah kembali menjadi jurus andalannya.

"Iya ikut, kenapa nggak?" Gumam Pihu pelan sembari sibuk kembali merapikan jilbab pashmina yang tengah fi kenakannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS