BRAKKKK
Suara benda yang di banting pada lantai membuat Pihu sontak terkesiap bangun, namun ketika ia hendak menggerakkan tangannya sesuatu dengan kencang mengikat kedua pergelangan tangannya begitupun kedua kakinya.
Ia hendak berteriak namun sesuatu juga menutup rapat mulutnya membuat Pihu dengan histeris menggeliat berusaha lepas dari tambang yang mengikat tubuhnya pada kursi kayu itu. Matanya berkeliling ke setiap sudut berusaha mencari seseorang yang dapat membantunya namun nihil, Ia malah mencelos takut ketika seorang pria berdiri dengan angkuh menatapnya.
Ya itu adalah Pria biadab yang selalu Pihu hindari namun kini ia tengah menatapnya seraya tersenyum sinis di depan sana.
"Hallo anak manis," Sapanya sembari tersenyum mengerikan dengan tatapan dingin kearah Pihu.