Chereads / Senyum untuk Pihu / Chapter 80 - Detik-detik kehancuran

Chapter 80 - Detik-detik kehancuran

"Ayah?" Tanya Pihu dan Aisyah hampir berbarengan ketika pria itu dengan sendu membopong kedua bahu pria tua dengan tampang yang berantakan itu.

Pihu menyipitkan matanya dengan lamat, berusaha meneliti dengan seksama siapa sebenarnya sosok pria yang tengah Randy rangkul dengan sedih itu.

Sontak saja kedua bola matanya membulat, kala Aisyah dengan pelan bergumam yang hanya Ia dengar sekilas.

"Om Haryo," ucapnya lirih dengan wajah termenung.

"Apa benar itu Om Haryo, Pi?" Tanya Aisyah sekali lagi bergumam lirih.

Pihu yang mendengarnya hanya mengangguk pelan tanpa menolehkan pandangannya, tatapannya tetap fokus pada pemandangan yang memilukan di depan sana. Seketika air matanya berderai perlahan, mendadak hatinya ikut merasakan sakit ketika melihat sepasang Ayah dan anak itu. Sang anak yang tengah berusaha menenangkan ayahnya yang terus saja meronta dengan wajah penuh tatapan amarah pada keluarga Pihu, terlebih Malik dan Anjani.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS