Cahaya rembulan berpendar terang di atas langit malam, sendu yang semula menyelimuti hati keduanya kini telah berubah menjadi bahagia yang tercipta jelas di kedua mata mereka yang tampak berbinar seperti layaknya rembulan yang senantiasa mengintip di atas sana.
Raihan tampak sibuk membalik lembar demi lembar buku menu yang sedari tadi di pegangnya, sesekali Raihan mengangkat wajahnya menatap Pihu untuk bertanya makanan apa yang ingin Ia makan malam ini. Namun seperti biasa, Pihu hanya menggeleng pelan dengan senyum kecil. Ia menyerahkan segalanya pada Raihan, apapun yang Ia pilihkan akan dengan sepenuh hati Ia terima.