Beni nampak geram melihat sosok lelaki yang telah mencelakai istrinya itu, lelaki yang selalu mempunyai niat jahat kepadanya, lelaki dengan dendam yang berkarat dihatinya.
Ingatannya kembali pada saat Bella terkapar bersimbah darah di pangkuannya malam hari itu, demi melindunginya, Bella rela menjadi tameng, hingga tertusuk, berdarah dan kehilangan jabang bayi didalam kandungannya.
Mengingat hal itu, amarah Beni kembali bergejolak didalam dada, membara hingga ke puncak ubun-ubunnya. Jika saja Bella tidak tertusuk, jabang bayinya pasti sampai saat ini tumbuh sehat. Dan ia akan segera menjadi seorang Ayah.
Beni menatap sinis kearah Bokir, nampak kemarahannya itu tertahan, jika saja ia tidak hidup di negara hukum, ingin rasamya ia menerjang Bokir saat itu juga, menghabisinya sampai tidak bersisa.