Disamping pembaringan rumah sakit, Beni mengelus lengan Bella penuh rindu, matanya sama sekali tidak pernah lari dari kedua bola mata Bella yang nampak sayu itu.
Melihat jarum inpus yang menancap dipergelangan tangan istrinya itu hati Beni seakan tertusuk perih. Lagi-lagi matanya terlihat berkaca-kaca. Kesedihan itu masih enggan beranjak pergi darinya.
"Sayang," Bisik Beni dengan lirihnya, ia tidak tega melihat Istrinya terbaring lemah seperti itu.
Bella nampak tersenyum, lalu menatap lekat kearah suaminya itu dan menyentuh pipi Beni dengan lembut.
"Aku tidak apa-apa sayang," Ucap Bella berkata pelan, berusaha menenangkan suaminya itu, seolah mengerti apa yang dikhawatirkan oleh Beni.
"Bo-bokir, apa dia sudah ditangkap?" Tiba-tiba Bella menanyakan tentang Bokir, mantan kekasihnya dulu yang selalu mengganggu hubungan mereka.