Di dalam kamar utama, Beni sudah terlihat rapih. Tidak kama kemudian, hidungnya mencium wangi masakan Istrinya itu. Tidak sabar rasanya ngin segera menghampirinya dan menikmati sarapan pagi bersama istrinya itu.
"Sayang! sini sarapan dulu!" Seru Bella memanggil suaminya dengan kencang.
"Iya sayang sebentar." Sahut Beni balas teriak, ia masih nampak sibuk menyisir rambutnya hingga rapih dan mengkilat. Wajahnya terlihat segar bercahaya, mungkin pengaruh penyatuan diri yang hebat tadi di dapur. Mengingat lagi pertempuran itu, senyum Beni terlihat melengkung menghiasi wajahnya.
Setelah semuanya terlihat rapih, Beni bergegas keluar kamar utama lalu menghampiri istrinya dengan riang. Pelukan hangat dan ciuman mesra darinya langsung mendarat di kening, pipi, dan bibir Bella bergantian. Bella membalas semuanya dengan penuh cinta yang membara dalam hati.
"Cantik sekali Istriku ini ya." Kata Beni sambil menepuk nakal bokong Bella yang padat berisi itu.