Setelah hampir 2 jam Beni istirahat di cafe tersebut sembari baca-baca artikel tentang segala hal, Beni lalu bergegas kembali ke mobil, dan segera meluncur ke arah hotel tempat ia dan kawan-kawannya menginap.
Diperjalanan, Beni tetap saja merasa tidak enak hati, tidak seharusnya ia melakukan pengkhianatan seperti itu.
Tetapi, keadaan memaksanya untuk berbuat hal yang tidak senonoh itu. Jika ia tidak menuruti Daragita, kemungkinan besar masalah yang akan menghantam keluarganya lebih oelik, rumit dan sangat membahayakan kelangsungan rumah tangga mereka.
"Huuffttt"
Beni nampak mengambil napasnya dalam-dalam, lalu membuangnya dengan kecepatan penuh. Ia ingin membuang segala penyesalan dalam dirinya.
"Siaaaaal!"
Teriak Beni dalam hati, ia merasa tidak akan merasa sanggup menatap kedua wajah istrinya, terlebih jika mereka mengetahui perbuatan yang sangat tidak terpuji antara ia dan Daragita.