Riak gemulai suku kata riang berdansa seraya memuji kecantikan wajah Sang Nirwana. Untaian kata seakan meliuk indah di dalam hati, membisikkan kata-kata cinta yang kini terasa samar.
Kesejukan alam di atas bukit ini terasa membelai jiwa yang rapuh, memberi tenang kala hati teriris perih. Aku merasa sedikit terhibur, keindahan surga ibu pertiwi seolah memeluk ku, menggoda hati yang pilu.
Saat ini, senja di atas Bukit Moko, aku berdiri tegar berusaha menguatkan hati. Kedua bola mata menatap nanar jauh ke depan sana, diantara indah pesona yang semesta hidangkan, ada luka yang bersemayam dalam diri.
Keindahan cahaya senja seakan menolak tetesan air mata dariku, pendaran cahaya itu seolah berbisik pelan dan memintaku untuk tetap mengagumi langit yang berwarna jingga diatas sana, sebagai bentuk penyerahan diri kepada Sang Pencipta yang Maha Segalanya.