"Rasakan ini!
"Kalian kaum perusak!"
"Karena kaum seperti kalianlah Bapak ku pergi!!"
"Inikan yang kalian inginkan huh!!"
Arga meracau sembarangan, otak sehatnya benar-benar sudah hilang.
Suara berat dan deru nafas panas yang disertai aroma alkohol itu seakan menikam tepat di ulu hati. Sekeras apapun aku berontak, segala usaha menjadi sia-sia, tenaga yang dimiliki badan mungil ini sama sekali tidak mampu melawan tenaga besar yang dimiliki lelaki itu, atasanku, lelaki yang sudah aku tolong saat dia ambruk dilantai cafe beberapa saat lalu.
"Dosa apa yang telah aku lakukan hingga pantas menerima perlakuan seperti ini?" Merintih batinku dalam tangisan percuma.
Lama-lama tenaga yang kumiliki semakin terkuras, tubuhku lemas. Rasanya, aku ingin mati saja hari ini.