"Eh Dara ... sebentar." Ucap Beni tercekat, lalu tubuhnya nampak doyong terbawa hentakan tangan Dara yang menariknya masuk ke dalam apartement milinya itu.
"Udah, sini masuk aja dulu, bang! Susah amat!" Seru Dara Gita, menarik tangan Beni, lalu mengajaknya masuk ke dalam ruangan apartement miliknya itu.
Ruangan apartement itu cukup luas, ruang tengah yang di desain dengan minimalis dan modern itu sangat cocok dengan beberapa ornamen-ornamen modern koleksi Dara.
Satu biah sofa panjang berwarna putih nampak serasi dan terlihat nyaman berada di depan sebuah televisi yang berukuran besar.
Dara membawaku ke atas sofa itu lalu mendudukanku disana.
"Sebentar, ya Bang, aku bawa sesuatu yang spesial buat Bang Beni." Ucap Dara sembari melengkungkan senyumnya yang cantik itu.
Beni hanya terdiam, rasanya tidak enak hati juga berada di dalam satu ruangan bersama seorang gadis yang bukan istrinya.