"Sudah kewajiban kita mbak, kita kan keluarga keluarga harus saling membantu, mbak Chemmy sendiri, kan yang sering mengucapkan itu. Mbak harus kuat dan tabah ya mbak, apapun keputusan mbak Chemmy, kami akan selalu mendukungnya. Kami akan selalu berada di sisi mbak Chemmy."
Bella memeluk mbak Chemmy dengan erat, begitu pula Chacha, tidak terasa dari kelopak mata mereka meneteskan beberapa bulir airmata.
Kesedihan yang mbak Chemmy rasakan, dapat mereka rasakan juga. Apa yang mbak Chemmy rasakan tentang luka, dapat mereka rasakan pula.
Mereka lalu duduk terdiam, hanyut dalam pikiran masing-masing.
Lalu, tidak lama kemudian, dari luar terdengar suara deru mesin mobil berhenti di depan rumah mereka.
Beni lalu bangkit dan berdiri, segera menghampiri pintu depan rumah dan membukanya. Dilihatnya di luar gerbang rumah, mas Hery sedang berdiri di samping mobilnya itu.